Selasa, 19 Februari 2013

Breathe Again!

Saat ini hari-hariku sedang disibukkan menuangkan sejuta pemikiran ke dalam kata-kata. Aku ingin novel #2 Breathe Again bisa bagus dan sesempurna mungkin. Sempat ngerasa gak mudah ngerjainnya, tapi semangat yang berapi-api dalam jiwa ini rasanya ga bisa diabaikan begitu aja. Aku pengen banget bisa nulis love story yang menguras emosi, seperti Veer Zaara dan Devdas. Pastinya bakal berat. Tapi kalo udah niat mah apa sih yang gak bisa. Harus yakin pasti bisa, ya walaupun mungkin gak akan sebagus dua love story di atas. Yang udah pernah nonton Veer Zaara and Devdas pasti tau deh apa yang aku maksud. :)

Aku ngambil setting Breathe Again sendiri berlokasi di London, Inggris. Soalnya aku suka banget sama kota itu. Romantis dan banyak gedung-gedung bersejarahnya. Apalagi sistem pemerintahannya Parlemen dengan Ratu Elizabethnya. Wah jatuh cinta banget sama negara Inggris. Suatu saat aku pengen bgt bisa ke sana. I wish i could see Buckingham Palace, Parlement House, Hyde Park, London Eye dan masih banyak lagi.

Aku kasih bocoran dikit tentang sinopsisnya ya. ;)
Mengisahkan tentang dua manusia yang bersahabat sejak kecil. Amira Shiba dan Isa memiliki ikatan emosional yang sangat kuat. Ikatan yang tidak semua orang bisa memahami. Isa dengan latar belakangnya yang miskin, tubuhnya yang kurus kering dengan masa kecil yang penuh derita setelah kepergian ayahnya. Meskipun hidupnya penuh derita, ia selalu menjaga air matanya di depan Amira. Air matanya adalah air mata Amira, karena itu ia tidak pernah menangis sampai akhir cerita. Sementara Amira sebaliknya. Cantik dengan segala kesempurnaan fisik yang dimilikinya. Lahir di keluarga kaya raya, keturunan Dubai Emirat Arab dan bermandikan kasih sayang dari kedua orangtuanya. Ia mencintai dan mengenal Isa melebihi dirinya sendiri. 

Tapi ini bukan kisah cinta yang terpisah karena perbedaan status sosial seperti di sinetron ya. Kisah ini lebih mengarah pada pemahaman perasaan masing-masing. Amira dan Isa bagai dua jiwa dalam satu tubuh. Cinta abadi yang gak terpisahkan oleh waktu. Mereka adalah sepasang kekasih yang bernafas dalam satu tubuh. Nadi keduanya pun berdenyut dalam satu tubuh. 

Isa dan Amira saling membutuhkan, tidak lengkap bila berpisah dan lengkap bila bersama. Begitu deh kira-kira ceritanya. Gak bisa kasih sinopsisnya lebih banyak ya, nanti bakal gak seru kalo banyak bocorannya. hehehe. :)

Senin, 04 Februari 2013

Sampai Hembusan Nafas Terakhirku

Kau bangunkan ragaku dari mimpi kesedihan yang panjang
Kau dengarkan dengan setia keluh kesahku
Kau ukir senyuman indah di bibirku
Aku akan mencintaimu... 
Sampai hembusan nafas terakhirku... Sampai hembusan nafas terakhirku ...

Melihatmu dengan yang lain aku terbakar
Hatiku terkikis perlahan sampai tak bersisa
Jiwaku seolah mati bila kau jauh dariku
Aku tidak akan melupakanmu...
Sampai hembusan nafas terakhirku... Sampai hembusan nafas terakhirku...


Kau renggut aku dari diriku
Kau ajari aku cinta serakah yang tak berujung
Kau ajari aku kebencian yang menyiksa
Aku akan melepaskanmu 
Sampai hembusan nafas terakhirku... Sampai hembusan nafas terakhirku...

Kau datang mendekat kembali padaku
Menawarkan puing-puing kebencian yang berserakan
Mengulurkan hati yang remuk penuh luka
Aku akan membencimu
Sampai hembusan nafas terakhirku... Sampai hembusan nafas terakhirku...