Jumat, 31 Mei 2013

Translated Lyrics Tujhe Bhula Diya in Bahasa


 
Raghav's awesome performance in Dance India Dance

Air mataku tumpah seperti hujan dan bahkan mimpi-mimpiku telah terendam

Air mataku tumpah seperti hujan sementara sudut-sudut kelopak mataku mengeluarkan air mata dalam tidur 

Air mataku tumpah seperti hujan dan hatiku sakit

Air mataku tumpah seperti hujan sementara awan kelabu dan perpisahan datang mendekat 

Aku mulai bersahabat dengan kegelapan dan malam sepi

Aku tersesat di jalan ini, tidak ada lagi yang ku milikki 

Aku tidak tahu bagaimana bisa bertahan melewati hari-hariku

Aku terus mengatakan pada diriku sendiri berulang-ulang 

Bahwa aku telah melupakanmu

Lalu kenapa kenangan tentangmu

Membuatku menangis, oh, menangis

Aku mampu mendengar kata-kata yang tertulis tentangmu

Aku selalu bertanya kenapa kita harus berpisah seperti ini, Tuhan

Tuhan, jarak ini. Tuhan, itu keputusan-Mu

Tuhan, itu telah terjadi, takdir-Mu atasku

Untuk beberapa saat aku terikat denganmu

Kemudian jalur itu berpaling

Aku mulai kehilanganmu, rasanya seperti aku telah kehilangan sesuatu yang menjadi milikku

Sekarang kau harus berdoa untukku, hanya kau yang bisa membebaskanku dari rasa sakit ini

Menjadi milikmu, jika aku tidak lagi menjadi milikmu, Aku mengatakannya pada diriku sendiri

Aku telah melupakanmu, oh

Lalu kenapa kenangan tentangmu

Membuatku menangis :'(

Minggu, 12 Mei 2013

Translated Lyrics Kaise Mujhe in Bahasa



Kaise mujhe tum mil gayi

Aku ingin tahu bagaimana kau bisa datang dalam hidupku


Kismat pe aaye na yakeen
Aku tidak percaya ini sungguh keberuntunganku

Utar aaye jheel mein jaise chaand utarta hai kabhi

Kau datang, bagai cahaya bulan yang menyinari telaga


Haule haule dheere se
Lembut dan perlahan

Gunguni dhoop ki tarah se tarannum mein tum
Bagai sinar fajar, membawa melodi

Chooke mujhe guzri ho yuri
Kau sentuh aku

Dekho tumhe
Aku memandangimu

Ya main sunoo
Atau mendengarkan suaramu

Tum ho sukoon
Kau kedamaian

Tum ho junoon
Kau obsesi

Kyun pehli na aayi tum

Mengapa kau tidak datang lebih awal


Main to ye socha tha ki aaj kal uparwale ko fursat nahi

Aku merasa Tuhan tidak lagi memiliki waktu

Phir bhi tumhe banake woh
Setelah Dia menciptakanmu

Meri nazar mein chadh gaya
Dan membawamu padaku

Rutbe mein woh aur badh gaya
Keyakinanku pada-Nya semakin bertambah

Badley raaste, jharne aur nadi badley ret ki tim tim

Jalan, sungai, laut ataupun gelombang pada pasir boleh saja berubah


Chede zindagi dhun koi nahi

Hidup akan membawa instrumen baru

Badley barkha ki rim jhim
Melodi hujan akan berubah

Badlengi rituen ada
Cuaca pun akan berubah

Par main rahoongi sada usi tarha
Tetapi aku akan tetap sama

Teri bahon mein bahen daalke
Tanganku menggenggam tanganmu

Har lamha har pal
Setiap detik, setiap saat

Zindagi sitar ho gayi
Hidup telah menjadi instrumen musik

Rim jhim malhar ho gayi
Menyanyikan lagu hujan

Mujhe aata nahi kismat pe apne yakeen
Aku tidak percaya, ini sungguh keberuntunganku

Kaise mujhko mili tum
Bagaimana aku memilikimu...

Kamis, 09 Mei 2013

When Holly Meet Bolly


Entah kenapa setiap kali dengerin lagu-lagu Bollywood, hati gue berasa nyangkut di filmnya. Kebawa ke kehidupan sehari-hari. Mungkin karena gue terlalu mendalami peran yang dibawakan tokohnya. Atau mungkin memang aktor and aktrisnya yang jempolan aktingnya? Banyak sebagian orang bilang bahwa film India itu gak realistis. Ada tarian dan nyanyiannya. Sedih nyanyi, senang pun nyanyi. Then what's the big deal? Itu kan hanya sebagian dari penghayatan film aja. Menurut gue itulah gunanya film. Menghidupkan suatu perasaan sedih dengan alunan lagu yang menyayat hati. Ataupun senang dengan lagu yang nge-beat.


Beberapa kali nonton film yang ide originalnya dari film Hollywood, kemudian di-remake ke Bollywood. Atau bahkan terinspirasi. Ingat terinspirasi beda ya sama copy cat! Seperti film Hollywood Stepmom yang di-remake secara resmi oleh Karan Johar dengan judul yang berbeda We Are Family. Walaupun jalan ceritanya sama, tapi gak tau kenapa remake Bollywood justru lebih berasa sedihnya. Coba aja bandingkan kedua film tersebut. Gue rasa hampir sebagian besar versi Bollywood-nya justru jauh lebih menyentuh daripada versi Hollywood-nya.

Itulah salah satu kelebihan sineas sana. Mereka mampu me-remake sebuah film menjadi jauh lebih dramatis berkat OST-nya. Salah satunya, film Ghajini yang diperankan secara total oleh Aamir Khan. Damn i love this movie! Selesai nonton, gue langsung mikir, “Ini beneran ceritanya setragis ini?” Sedih dan mengharukan. Ternyata cinta bisa merubah seseorang menjadi 180 derajat berbeda. Setelah gue nonton dan jatuh cinta sama film ini, ternyata usut punya usut film ini terinspirasi oleh film Hollywood Memento. Jujur aja karena penasaran, saya langsung lihat perbedaannya.


Dan memang, secara tema dan cerita kurang lebih hampir sama. Dengan tato di badan, kamera Polaroid dan Short Term Memory Loss-nya. Tapi jalan cerita dan penyelesaian konflik kedua film ini sangat jauh berbeda. I think Ghajini is much more touching and understandable (bener gak tuh bahasa inggrisnya??) Terlepas dari rasa suka gue sama Bollywood. Di film Ghajini, cerita cintanya dikemas dengan indah dan mengharukan. Ceritanya lebih mudah dicerna, ketimbang versi Hollywood-nya yang kebanyakan orang harus menonton beberapa kali baru mengerti. Dan banyak juga dari mereka yang pusing nonton alur cerita film Memento ini. Hehehe. Pemikiran orang barat sana emang rumit gue rasa. Beberapa film macam Inception-nya Leonardo De Caprio. Bisa bikin otak jungkir balik nontonnya. :)